Wednesday, September 29, 2021

Kebakaran Pemukiman Warga di Kompleks Pasar Borobudur Manokwari

Lokasi kebakaran: Kompleks pasar Borobudur, Manokwari

Manokwari - Kebakaran pemukiman warga terjadi di kompleks pasar borobudur Kabupaten Manokwari Papua Barat (Kamis, 30/9/2021). Belum di ketahui secara pasti apa penyebab utama sehingga kebakaran bisa terjadi. 

Warga mengatakan api sulit dipadamkan walaupun lokasi kebakaran berada di pinggir laut, karena jumlah rumah yang sangat banyak dan padat dengan berbahan dasar kayu serta cuaca hari ini yang panas diiringi tiupan angin yang kuat menambah kobaran api semakin membesar dan menjalar ke rumah-rumah warga disekitarnya. 

Belum di ketahui secara detail berapa besar kerugian yang dialami serta jumlah korban jiwa akibat insiden ini. 


(FW) 




Sunday, September 26, 2021

Siswa/siswi SMP YPK 2 Manokwari tetap semangat menuntut ilmu walau dimasa pandemi!

 



Manokwari - Masa pandemi masih belum berakhir, pemerintah terus menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) demi menurunkan potensi penyebaran virus covid 19 di Indonesia secara khusus di Kabupaten Manokwari. walaupun demikian wabah ini tidak sedikitpun mengurangi semangat belajar siswa/siswi SMP YPK 2 Manokwari dalam menuntut ilmu. Berlokasi di Jalan Merapi no. 3 Fanindi Manokwari sekolah menengah pertama ini dipimpin oleh bapak Ishak Kamodi S.H.,S.Pd. beliau merupakan salah satu kepala sekolah di Manokwari yang juga menerapkan dua kebijakan pembelajaran bagi para siswa/siswi yaitu pembelajaran secara online dan juga offline.

“Melihat kondisi anak-anak kita disini bahwa semuanya tidak dari latar belakang yang sama artinya ekonominya berbeda sehingga kita disini belajar secara daring (online) dan luring (offline). kalau daring itu belajar jarak jauh (online) namun anak-anak kita semua disini tidak semuanya mampu untuk bisa membeli / bisa memiliki hp apalagi ditambah lagi dengan kendala jaringan di beberapa tempat yang tidak mendukung di tambah lagi mungkin kendala pulsa. seperti itu.” 

“tapi kami tidak sampai disitu saja kalau mereka ini bermasalah dengan belajar tadi (tidak memiliki HP) maka kami dari pihak sekolah menyediakan modul. jadi setiap hari sabtu dalam minggu berjalan dari hari senin sampai jumat kami kasih materi secara daring. kalau hari sabtu anak anak bisa langsung datang ke sekolah dan langsung berhadapan dengan wali-wali kelas untuk menerima materi. seperti itu.” Ungkap Isak Kamodi kepada Tim Mata Pena di ruangannya. (Sabtu,21/08/2021)


Ishak mengatakan jika situasi pandemi sudah ada kelonggaran maka sekolahnya berencana akan menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dibarengi dengan strategi kehadiran siswa yang diatur secara baik dan benar.


Terkait dengan penerapan pembelajaran secara online beberapa siswa juga mengeluhkan kendala-kendala yang sering mereka alami pada saat belajar online. hal ini diutarakan oleh kedua siswi yang berada di Sekolah tersebut yaitu Ana Maria Kadam dan Yemima Matamoa.



“Kendala yang didapat biasanya dari sisi internet, biasanya kalau hujan koneksi juga kurang baik jadi kalau mau Zoom itu tidak bisa.” Keluhnya. “ biasanya kalau jaringan tidak baik, langsung kita laporkan ke ibu guru, setelah itu baru ibu guru kirim materi dan kirim tugas lewat WA” kata maria dan Yemima kepada tim MPL.


Maria juga menjelaskan tentang respon orang tua terhadap pemberlakuan pembelajaran secara online “kalau orang tua respon baik juga, mereka tidak  persoalkan sekolah secara online karena pandemi. kadang-kadang tugas yang diberikan oleh guru-guru kalau kita tidak mengerti kita tanya ke orang tua. Kalau aplikasi yang kami pakai untuk belajar secara online adalah google classroom, zoom, dan Whatsapp.” (Sabtu,21/08/2021)


Maria dan Yemima juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar bisa secepatnya melaksanakan pendidikan secara tatap muka di sekolah karena kalau belajar secara online terkadang sulit apalagi kalau koneksi jaringan tidak stabil sehingga penjelasan guru tidak bisa didengar dengan baik.




Penulis: Frans bob Wabdaron


#balitbangdapb #provinsipapuabarat #provinsipembangunanberkelanjutan, #kasmenyalakopuskill #matapenalitbangpb2021




Tuesday, September 21, 2021

Kepala Sekolah SMA YPK Oikumene Manokwari, Max Marisan: "Selama pandemi kami dari pihak sekolah berusaha bagaimana caranya anak-anak ini bisa kita layani sebaik mungkin".

Manokwari - Sekolah selanjutnya yang saya kunjungi adalah SMA YPK Oikumene Manokwari. Sekolah ini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang meluluskan banyak siswa-siswa berprestasi. Berlokasi di Jl. Merapi fanindi Manokwari sekolah ini diperlengkapi dengan berbagai fasilitas pendidikan yang memadai diantaranya ruang belajar, ruang komputer, lapangan olahraga, aula serta fasilitas pendukung lainnya. 

Kepala sekolah SMA Oikumene,  Max Marisan S.Pd. menyampaikan bahwa sekolah ini memiliki peserta didik sebanyak 503 siswa dengan tenaga pengajar berjumlah 35 orang ditambah pegawai tata usaha sebanyak 8 orang.  Dalam menyikapi situasi pandemi yang sedang melanda dunia pendidikan Max menegaskan bahwa sekolahnya siap melayani para siswa sebaik mungkin dalam menuntut ilmu 


"Jadi selama pandemik kami dari pihak sekolah berusaha bagaimana caranya anak-anak ini bisa kita layani sebaik mungkin". 


Max juga menambahkan metode belajar yang digunakan adalah berbasis online dan offline. 


"Materi dari guru-guru bisa saja materinya secara online dan juga bisa saja secara offline karena mengingat tidak semua siswa memiliki HP" Tegasnya. 


"Selama pandemi berlangsung kami juga membuat jadwal pertemuan antara wali kelas dan murid sehingga guru bisa tahu keberadaan siswa itu dimana dan kendala apa yang dihadapi oleh siswa,  apakah punya hp, atau hpnya hilang atau hpnya rusak sehingga hal-hal yang seperti itu jadi masukan bagi sekolah sehingga jika ada (siswa) yang hpnya rusak bisa dilaporkan ke sekolah agar bisa dilayani secara manual atau tatap muka" Kata max. 


Dalam pertemuan secara tatap muka yang dimaksud adalah materi pelajaran dari guru yang bersangkutan di print kemudian diberikan kepada siswa yang mengalami kendala dalam hal ini siswa yang tidak memiliki hp. Materi atau tugas yang diberikan tersebut dibawa pulang kerumah dipelajari/dikerjakan setelah itu di kumpul kembali ke sekolah pada waktu yang sudah ditentukan. 


Adapun kendala yang dihadapi siswa dalam proses belajar adalah ketersediaan paket internet hal ini dikeluhkan oleh orang tua siswa kepada pihak sekolah, solusi yang ditawarkan oleh pihak sekolah adalah membuka akses internet berupa wifi di area sekolah mulai dari pagi hari hingga jam 6 sore sehingga siswa yang kesulitan bisa mengerjakan tugas dgn baik tanpa kendala jaringan internet. 


"Media pembelajaran online yang digunakan berupa Whatsapp dan google formulir tetapi sekolah juga memberikan kebebasan kepada para guru untuk memilih media mana yang di rasa cukup baik dalam mengajar silahkan digunakan" Kata Max ketika ditanya terkait media pembelajaran yang digunakan. 


Max juga berpesan kepada para guru, "Situasi pandemik ini mengajarkan guru untuk selalu siap sedia di dalam keadaan apapun, karena itu sudah merupakan tugas dan tanggung jawab seorang guru" Tutupnya ketika diwawancara  pada jumat 20 Agustus 2021.



#balitbangdapb#provinsipapuabarat #provinsipembangunanberkelanjutan, #kasmenyalakopuskill #matapenalitbangpb2021

Sunday, September 19, 2021

Apresiasi pegiat Umkm muda di Manokwari dalam Kegiatan "Pameran dan Ekspose Hasil Riset dan Inovasi Daerah"




24 Februari 2021- Kegiatan "Pameran dan Ekspose Hasil  Riset dan Inovasi Daerah" yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat ( Balitbangda Papua Barat ) turut mengundang para pegiat UMKM di wilayah Manokwari salah satunya yang berada dalam wadah Papua Muda Inspiratif wilayah Manokwari. Pada kesempatan ini dihadiri juga gubernur Provinsi Papua Barat bapak Drs. Dominggus Mandacan sekaligus menyempatkan diri berkunjung ke stand Umkm Papua Muda Inspiratif yaitu  Galeri Garskin Manokwari dan membeli beberapa produk-produk yang dipajang. Frans Wabdaron selaku owner memberikan apresiasi serta berterima kasih kepada Pimpinan Balitbangda yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, beliau juga mengatakan bahwa "ini merupakan kesempatan yang bagus untuk memperkenalkan produk-produk atau brand lokal yang di produksi oleh anak-anak muda di Manokwari  kepada masyarakat luas salah satunya melalui agenda-agenda kegiatan yang dibuat oleh  pemerintah Papua barat. Acara ini diikuti oleh berbagai pegiat umkm yang berada di Papua barat khususnya di daerah manokwari. 




Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua siap menjadi Tuan Rumah pelaksanaan kegiatan Kompetisi ISMEI Wilayah XI (Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat)

Dokumentasi - Pelantikan Panitia Komopetisi ISMEI Wilayah XI Unipa Manokwari -  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua terpilih menja...