Alex Sitanala Ketua KDC MAnokwari |
Manokwari (15/10/2021) - Dalam rangka menyambut hari ulang tahun kota manokwari yang ke 123 tahun salah satu komunitas diving di kabupaten Manokwari yaitu Ketapang Diving Community (KDC) melaksanakan kegiatan pelepasan anak penyu/tukik dan melakukan transplantasi terumbu karang di perairan pulau mansinam bersama pemerintah Kabupaten Manokwari. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat pulau mansinam yang sangat mencintai alam di sekitar mereka. Turut hadir pimpinan daerah kabupaten manokwari yang diwakili oleh sekretaris daerah yaitu bapak Hendri Sembiring dan juga Kepala dinas Perhubungan kelautan dan perikanan kabupaten Manokwari. Dalam sambutannya Hendri Sembiring mengatakan bahwa pemerintah kabupaten Manokwari sangat mendukung kegiatan pelepasan tukik dan transplantasi terumbu karang ini sebagai salah satu cara mengembangkan potensi wisata selam di wilayah Mansinam dan juga merupakan inovasi pengembangan guna menjadikan kabupaten Manokwari sebagai salah satu tujuan wisata bahari di Provinsi Papua Barat.
“Pelepasan tukik ini merupakan wujud kita melaksanakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, karena tukik atau anak penyu ini adalah binatang langka yang dilindungi oleh Negara. Saya juga telah menghimbau masyarakat supaya tukik ini jangan di ambil dan di makan karena ini ekosistem yang dilindungi oleh negara, sehingga apabila diperlukan perbup, kita akan buat Perbupnya (Peraturan Bupati).” Kata Hendri Sembiring setelah melakukan pelepasan tukik.
Alex Sitanala atau yang sering disapa dengan panggilan Echon, ketua Ketapang Dive Community (KDC) mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyongsong hari jadi Kabupaten Manokwari yang ke 123 tahun, sehingga komunitas KDC berpikir karena beraktifitas komunitas mereka adalah di laut maka mereka akan tetap memeriahkan HUT kota manokwari dengan melakukan aksi di laut seperti melepas tukik atau anak penyu. Pada kegiatan yang dilaksanakan di pulau mansinam ini sebanyak 117 ekor anak tukik/penyu dilepaskan ke laut mansinam echon mengatakan pelepasan ini dilakukan dengan tujuannya agar hewan penyu tetap ada di wilayah perairan pesisir Manokwari echon juga menghimbau agar masyarakat harus menjaga keberadaan tukik dan mengajak pemerintah untuk melihat dan melindungi binatang langka ini di Provinsi Papua barat khususnya di Kabupaten Manokwari.
“Kegiatan kami ini dilakukan atas dasar inisiatif komunitas (KDC) sendiri, selain itu kegiatan ini juga swadaya kami sendiri di mana kami berusaha untuk mendapatkan tukik dan membuat media transplantasi karang ini. Kami mencoba untuk menunjukkan bahwa komunitas kami ini bisa melakukan aksi ini meskipun tidak didukung pihak lain.” Tegas ketua KDC kepada tim mata pena.
“Harapan saya untuk ke depan itu Pulau Mansinam ini bisa menjadi salah satu tempat Diving Penyu dan juga salah satu Spot Selam/Diving di Provinsi Konservasi, jadi bukan saja Raja Ampat dan Kaimana tapi Pulau Mansinam juga bisa menjadi salah satu spot yang dikenal. Pesan saya juga untuk mari jaga penyu karena penyu akan mendatangkan nilai lebih dari pada kalau kita tangkap dan makan dagingnya. Ketika kegiatan ini berhasil, masyarakat akan merasakan dampak positif dan nilai tambah dari hal tersebut. Terakhir, kegiatan ini bukan untuk kami lihat manfaatnya sekarang, tapi untuk generasi penerus yang akan melihat penyu-penyu ini nanti.” Kata echon selepas kegiatan.
Pelepasan Tukik ini baru pertama kali dilakukan oleh tim KDC Manokwari dan rencananya kegiatan ini akan menjadi program triwulan Ketapang Dive Community (KDC) yang setiap tiga bulan sekali akan melakukan pelepasan Tukik di Pulau Mansinam dan sekitar teluk Doreri.
ππΌππΌππΌ
ReplyDelete